assalamu'alaikum

assalamu'alaikum

Restu Harly Pebriani. S.Si

Foto saya
Assalamu'alaikum,,,Zalfa Humaira,,,nama yang diberikan oleh sahabat terbaikq,,, bercita-cita keliling dunia,,,punya niat yang sangat dalam untuk mengunjungi PAPUA dan sangat menyukai sesuatu yang berhubungan dengan KIMIA

SAKURA

SEMANGAT SEMANGAT SEMANGAT

Rabu, 29 Agustus 2012

TERNYATE SAYYE ASLI ORANG AGAM,,,

-->
Senin,20 agustus 2012
Hari kedua lebaran..

Rutinitasku di rumah adalah
*mencuci piring*
Ketika asyik rebes rebes,,
Manda telepon amak..
Anak  - anak ado dirumah??
Ajaklah pulang kakampuang
Tanpa pikir panjang amak langsung
Teriak :
Pai ka Sungai Angek,,
Capek buek agar – agar
Siaptu beres - beres
Aq yang lagi nyuci piring
Ada apa ini..Sungai Angek,,acara penghulu lagi???
Kenapa mendadak begini,,,,

Ya setahuq beberapa bulan terakhir ini
Amak q disibukkan dengan yang namanya
*Tagak Penghulu *
Tapi istilah pulang kampuang ..
aq tak mengerti
Setahuku kampungku adalah 50 kota
Dan aq pulang kampung dari Padang
Ke 50 kota..
Sekarang sudah di 50 kota
Mau pulang kampung kemana lagi coba
??????
Tuing tuing,,,Ting…ting,,,

Aq dibuat tergesa – gesa
Untuk bersiap – siap
Karena acaranya mendadak,,

SUNGAI ANGEK
Ya itulah nama yang akrab ditelingaq
Setelah loncat sana sini
Akhirnya aq berhasil sampai dimobil
Setelah teriakan beberapa kali
****capeklah nakkkkkkkkk******

Ya dimobil aq bergabung dengan beberapa
Manda,mamak dan makdangku..
                Orang SUKU JAMBAK…

Dan melihatku yang manyun
Mempertanyakan apa itu *Sungai Angek *
Maka ceritalah makdangku…
Aq aslinya orang agam,,(kesasar kali ya)
Haiksssssssssssssssssssssssssssss….
Kok bisa,,,,

Jadi begini,,
Suku aq Jambak,,,
Jadi asal suku Jambak ini berasal dari daerah 
*Sungai Angek*
Sebuah daerah kecil yang dikelilingi bukit

Beberapa puluh tahun yang lalu
Salah satu generasi JAMBAK dari Sungai Angek ini
Pergi merantau ke 50 kota
Tepatnya kedaerah Batu Hampar
Dan berkembang biak,,,
Sehingga terbentuklah  suku keturunan
Yang merupakan keturunan JAMBAK,,
Dan aq salah satu generasinya(hehehhe)

Nah permasalahannya sekarang adalah
Suku Jambak yang mendiami daerah asal
Yakninya *Sungai Angek * sudah Punah

PUNAH..bearti :
Tidak ada keturunan perempuan sama sekali
(semuanya sudah meninggal )

Oleh karena itu,,
Penghulu dari *Sungai Angek * minta
Salah satu perempuan dari suku Jambak Batu Hampar
Kembali lagi ke Sungai Angek,,
Agar keturunan didaerah asal tidak punah

Perempuan yang mau pindah ke Sungai Angek
Diberikan fasilitas harta pusaka
Ya aq melihat sendiri..
Masih ada Rumah Gadang
Yang sudah bercampur
Dengan rumah batu
Tapi tidak ada yang menghuni
Karena memang tidak ada yang berhak

Di Minang harta warisan jatuh ke anak perempuan
Dikasih rumah, sawah dan ladang,,,
Agar bisa berkehidupan

Hmhmmmhmh,,,
cukup menyenangkan fasilitas yang diberikan
tapi syarat utamanya adalah
SUDAH MENIKAH DAN
MEMPUNYAI ANAK PEREMPUAN
Jelas aq belum punya keduanya,,
Heheheh….

Satu hal yang paling berkesan bagi ku
Ketika pulang kampung ini adalah:
Orang – orang kampung q ini
Alias orang yang *Sarumah Gadang*
Dengan keluargaku
Sambutannya sangat ramah sekali..
Mereka begitu terkesan dan sangat
Bersemangat sekali membicarakan
Bagaimana caranya agar keturunan
SUKU JAMBAK
Dari daerah asal ini tidak punah
Dan bagaimana agar acara Tagak Penghulu
Bisa dilakukan sesegera mungkin…

Aq yang masih muda
Banyak tidak mengerti bahasa dan tata cara
·         Alua *
yang niniak mamak aq gunakan,,
aq hanya menyimak..
dan menangkap intinya,,

ternyata saeeyeee,,
asli agam toh,,,

padahal selama ini
syaeeyee,,,terlalu bangga jadi orang
50 kota,,,
Gimana ga coba,,
Hidup dan tinggal serta sekolah
Di 50 kota,,
Ditambah lagi cirri fisik
Mewakili cirri fisik orang 50 kota
Yaitu : CPC,,
silahkan cari kepanjangannya sendiri ya
( kata orang – orang sih,,heheheh )

Selama ini aq punya slogan,,
Padang Kota Tercinta
(tempat aq menuntut ilmu )
Payakumbuh Kota Idaman
(kampung halaman yang selalu aq rindukan )
Sekarang tambah lagi
*Sungai Angek *
Desa Kampung Halamanku…
hohohhoho…

Kalau bukan karena punahnya
Suku Jambak di SUNGAI ANGEK
Tentunya  sampai saat ini
Aq tidak tahu menahu asal usulq

Hmhmh,,,,

Akhirnya aq makhlum,,
Kenapa orang tuaku selama ini
selalu terkesan keras untuk urusan suku
selalu mengingatkan :

Kalau kenalan dengan seseorang
( dalam artian tertentu )
Hal pertama yang kamu perlu ketahui adalah :
Agamanya :Islam
Kedua sukunya : SELAIN JAMBAK
Walaupun  Suku Jambak nya bukan dari Batu Hampar
Karena pertaliannya mungkin masih ada
Siapa sangka …
SUKU JAMBAK BATUHAMPAR  (50 KOTA )
MALAH BERASAL DARI SUKU JAMBAK
SUNGAI ANGEK (AGAM)
Hanya dua itu syarat dari kedua orang tuaku
Yang lainnya :TERSERAH AQ

Selama diperjalan aq banyak tahu tentang
Etika adat,,salah satunya tentang :PERNIKAHAN
Pernikahan se suku benar – benar dilarang
Terutama oleh suku q ( ga tau juga sih suku lain )
Kalau menikah sesuku,,,
resikonya ya diusir dari kampung

Aq pikir – pikir sih,,,
Tak ada masalah mengikuti kedua syarat itu
Toh pernikahan adalah hubungan dua keluarga
Dan hubungan sosial dengan masyarakat
Kalau menikah kemudian diusir dari kampung,,,
Aq rasa itu * TERLALU *

Selain tentang pernikahan
Yaitu : tentang status anak perempuan
Tanpa keturunan perempuan
Sebuah suku bisa dikatakan PUNAH

Kasusnya adalah:
Kami dikenal dengan Suku Ampek Ibu.
Yaitu : Jambak, Pitopang, Koto Anyia, Salo
(mitosnya sich,,,
Orang Suku Ampek Ibu ini kalau ketemu
H*R*IM*U di hutan
Katanya ga bakal diganggu
Karena orang Suku Ampek Ibu ini
Pernah menyelamatkan H*R*IM*U di hutan)
Percaya ga percaya itu cerita temurun

Nah Suku Salo …
Diketahui sudah punah,,
Bahayanya suku ini  tidak punya kerabat
Yang SAPARUIK ALIAS SARUMAH GADANG
Didaerah lain…sehingga tidak bisa berkembang lagi
Akibatnya ya,,PUNAH

Belajar dari pengalaman Suku Salo ini..
Maka SUKU JAMBAK BATUHAMPAR 
DIMINTA KEMBALI KE SUNGAI ANGEK
Agar SUKU JAMBAK ini tidak punah juga
Dan menjaga ikatan kekeluargaan Ke Batu Hampar

(butuh waktu lama bagiku memahami
Pentingnya nasab dan keturunan secara adat ini)

Tapi ini hikmah lebaran
Momen silaturrahim
Dan Pulang Kampung.

Tidak ada komentar: